Senin, 10 November 2014

     TUGAS PERBAIKAN FILSAFAT ADMINISTRASI

 Hakekat Filsafat Administrasi
        filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Philos dan Sophia. Philos berarti gemar, senang atau cinta. Sophia dapat diartikan kebijaksanaan atau kearifan. Jadi, dapat dikatakan filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan. Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam-dalamnya, baik mengenai hakikatnya, funngsinya, ciri-cirinya, kegunaannya, masalah-masalahnya, serta pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah itu.
       Administrasi dapat didefinisakan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
       Filsafat administrasi adalah berpikir secara matang dan mendalam terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi.
       Kompetensi yang akan dibentuk dalam filsafat administrasi adalah yaitu induknya
LEADERSHIP(zesion maker,public servance). Dalam kepemimpinan ada rumus yg kita dengan L=F(LFS) yaitu Leadership = Funetion,Leadership,Fellawers,Situation.
Yaitu berfungsinya seorang pemimpin terhadap anggota di dalam situasi dan kondisi tertentu . Jadi di dalam filsafat administrasi kompetensi yg akan dibentuk ada 3 leadership(kepemimpinan), zesion maker(pengambil keputusan) dan public servance(pelayanan publik)
          Jika disandarkan dengan teori X,Y,dan Y maka tidak mungkin/tidak baik jika seorang pemimpin memiliki sifat X , karena akan cenderung memiliki sifat yg tidak di senangi oleh orang lain . Apabila seorang pemimpin memiliki sifat seperti ini mempunyai ambisi besar untuk mendapatkan sesuatu dan melupakan orang lain dan meninggalkan rasa tanggung jawab sebagai seorang pemimnpin . Sebaiknya seorang pemimpin memiliki sifat Y yang berusaha dan bersedia menerima dan bahkan berusaha mencari tanggung jawab di bawah syarat-syarat yg pasti . Dan yg terakhir adalah teori Z adalah seorang pemimpin yg tegas dalam melakukan hal yg sangat penting dalam hidupnya .
             Teori yang akan dipilih adalah teori Y karena pemimpin yg memiliki sifat Y akan berusaha dan berusaha menerima dan bahkan berusaha mencari tanggung jawab di bawah syarat-syarat tertentu.